Pada puncak gunung berapi, terdapat tiga danau kawah dengan berbagai warna. Meskipun ketiga danau tersebut berbagi puncak gunung berapi yang sama, danau-danau itu secara berkala berganti warna dari merah, biru, dan putih. Maka dari itu, Danau Kelimutu sering disebut Danau Tiga Warna. Kelimutu sendiri berasal dari kata keli yang berarti gunung dan mutu yang artinya mendidih.
Kabut tebal di sekitar gunung berapi Kelimutu juga membawa efek supranatural yang diyakini oleh sebagian besar penduduk setempat. Untuk itu, Danau Kelimutu dibagi menjadi tiga bagian, antara lain danau berwarna biru atau Tiwu Nuwa Muri Koo Fai yang merupakan tempat berkumpulnya roh-roh yang telah meninggal. Menariknya, warna danau terkadang juga bisa berubah menjadi hitam atau hijau muda.
Danau berwarna merah atau Tiwu Ata Polo menjadi tempat berkumpulnya roh-roh orang yang telah meninggal dan selama hidupnya, mereka kerap melakukan kejahatan. Terakhir, danau berwarna putih atau Tiwu Ata Mbupu yang menjadi tempat berkumpulnya roh-roh orang tua yang telah meninggal.
Jika ditinjau secara ilmiah, fenomena perubahan warna danau diyakini sebagai akibat dari reaksi kimia yang dihasilkan dari mineral yang terkandung dalam danau yang kemungkinan dipicu oleh aktivitas gas gunung berapi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar